Konsep Keberlanjutan: Tak Hanya Aspek Lingkungan
Sobat Vini pasti sudah tidak asing lagi dengan kata Sustainable Living atau Konsep Keberlanjutan bukan? Namun, apa yang terlintas di kepala Sobat Vini saat mendengar kata Sustainable Living?
Definisi Keberlanjutan
Jika kalian mencari kata kunci ‘Sustainable Living’ di mesin pencarian internet, sebagian besar artikel pasti akan merujuk kalian kepada hal-hal yang mengacu pada sektor lingkungan. Sustainable Living atau gaya hidup berkelanjutan memang identik dengan gaya hidup yang diterapkan untuk membuat lingkungan lebih baik. Namun, sejatinya hidup berkelanjutan tak hanya meliputi hal-hal seputar lingkungan loh Sobat Vini.
Keberlanjutan pada dasarnya merupakan sebuah konsep lintas sektor yang melibatkan berbagai aspek, dengan tiga aspek utama ialah lingkungan, sosial, serta ekonomi. Memang, konsep ini berawal dari sebuah gagasan mengenai keprihatinan terhadap lingkungan, namun kemudian berkembang ke dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Tak hanya berkutat pada keseimbangan alam, namun juga pada hal-hal seperti kesetaraan pendidikan, kesejahteraan hidup, serta pembangunan ekonomi.
Definisi keberlanjutan sendiri dicetuskan oleh PBB pada tahun 1987 sebagai “pemenuhan kebutuhan saat ini, tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri”. Dari definisi ini, dapat digambarkan bahwa konsep keberlanjutan merupakan konsep yang berupaya untuk membuat kehidupan yang lebih baik, baik bagi generasi saat ini maupun generasi mendatang.
3 Aspek Utama Konsep Keberlanjutan
Untuk membuat kehidupan yang lebih baik ini, kita tak hanya bergantung pada keselamatan alam, namun juga berbagai faktor lainnya. Itulah mengapa konsep keberlanjutan akhirnya bersifat lintas sektor. Berikut penjelasan mengenai tiga aspek utama konsep keberlanjutan:
1. Lingkungan
Sektor lingkungan berfokus pada keseimbangan tiap-tiap komponen dari lingkungan seperti pemanfaatan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati secara bijak dan bertanggung jawab untuk generasi mendatang.
2. Sosial
Sektor sosial memiliki orientasi pada upaya untuk menciptakan kesempatan yang sama bagi setiap manusia agar mendapatkan kehidupan yang baik. Contohnya seperti memperjuangkan hak buruh, kemudahan dalam akses perawatan kesehatan, hingga perlindungan anak, dan kesetaraan gender.
3. Ekonomi
Sektor ekonomi mengacu pada pembangunan ekonomi jangka panjang, dimana pada prosesnya manusia tak perlu mengorbankan aspek lingkungan dan sosial.
Tiga aspek utama keberlanjutan ini akan saling berkesinambungan antara satu dengan yang lainnya. Sehingga, untuk benar-benar mencapai hidup yang berkelanjutan, sangat penting untuk kita agar terus menanamkan ketiga aspek tersebut di dalam benak. Tak hanya menerapkan cara untuk menjaga keseimbangan lingkungan, namun juga mengimplementasikan upaya untuk menjunjung kesetaraan sosial dan mengkampanyekan proses pembangunan ekonomi yang bijak.