fbpx
Kembali
  • 2 JUNI 2021
  • |
    • TANYAVINI

Check Valve, Valve Tanpa Tuas Pencegah Backflow

Valve atau katup adalah perangkat yang berfungsi mengatur, mengarahkan atau mengontrol suatu aliran fluida. Semakin penuh aliran air pada pipa, maka akan semakin besar juga tekanan yang dihasilkan. Hal ini akan menyebabkan terjadinya backflow atau arus balik, yaitu aliran air akan bergerak berlawanan dengan arus jalurnya sehingga dapat menyebabkan kebocoran pada pipa. Namun, tidak perlu cemas karena fenomena backflow dapat diatasi dengan pemilihan dan penggunaan valve yang tepat.

 

Check Valve adalah salah satu jenis valve yang berfungsi untuk menjaga aliran agar tidak mengalami backflow atau arus balik. Check Valve memiliki cara kerja yang berbeda dengan jenis valve pada umumnya. Jika valve lain menggunakan tuas untuk mengatur pergerakan aliran, berbeda hal dengan Check Valve yang menggunakan gravitasi dan tekanan dari aliran untuk mengatur aliran itu sendiri. Oleh karena itu, Check Valve sering digunakan untuk mencegah terjadinya backflow dalam sebuah rangkaian sistem perpipaan.

 

Ketika aliran bergerak ke arah yang sesuai, Check Valve akan membiarkan aliran tersebut melewati disk atau plug. Namun, apabila terjadi arus yang berlawanan pada aliran, maka plug akan langsung menutup sehingga dapat mencegah terjadinya backflow.

 

Check Valve memiliki jenis yang beragam dan fungsi yang berbeda-beda, seperti:

  1. Swing Check Valve

Swing Check Valve memiliki ukuran yang sama dengan diameter pipa, disk, atau penampang. Valve jenis ini dirancang dengan model menggantung pada bagian atas dan biasanya dipasangkan dengan Gate Valve. Cara kerja dari Swing Check Valve terdapat pada pergerakan disk-nya, di mana disk akan terbuka ketika aliran berada di arus yang sesuai dan akan tertutup jika terjadi arus balik. Keunggulan dari Check Valve jenis ini adalah biaya perawatan yang murah, serta rendahnya resiko kehilangan tekanan. Namun, Swing Check Valve tidak direkomendasikan untuk aliran yang bertekanan rendah, karena valve jenis ini mempunyai hambatan pada bagian penampang sehingga dapat menyebabkan kebocoran pada aliran fluida.

 

  1. Lift Check Valve

Valve jenis ini mempunyai prinsip kerja yang sama seperti Swing Check Valve, namun pada Lift Check Valve terdapat sebuah plug berbentuk kerucut yang terletak pada sebuah dudukan. Saat aliran menuju inlet, maka plug akan terdorong oleh tekanan aliran fluida yang akan langsung menuju ke sisi outlet. Jika terjadi backflow maka plug akan tertutup dan semakin besar tekanan backflow, maka semakin rapat pula plug pada dudukannya. Hal ini mencegah backflow terjadi dalam waktu yang lama. Lift Check Valve biasanya digunakan di sektor industri untuk mencegah aliran balik dari condensate ke steam yang dapat menyebabkan korosi pada turbin uap. Lift Check Valve juga dapat digunakan untuk aplikasi fluida gas karena tingkat kebocorannya yang cenderung kecil.

 

  1. Backwater Valve

Backwater Valve merupakan jenis valve yang digunakan sebagai sistem pembuangan air bawah tanah, sedangkan untuk perumahan biasanya menggunakan valve jenis ini pada kamar mandi rumah. Saat banjir, saluran air akan penuh dan membuat tekanan semakin tinggi. Backwater Valve akan membantu menahan tekanan tersebut untuk mencegah terjadinya backflow.

 

  1. Swing Type Wafer Check Valve

Valve jenis ini mempunyai prinsip kerja yang sama dengan Check Valve lainnya. Swing Type Wafer Check Valve dapat digunakan untuk pipa yang berukuran kecil serta tubing dengan ujung yang berbentuk kerucut.

 

Berdasarkan jenis Check Valve diatas, yang paling umum digunakan adalah jenis Swing Check Valve dan Lift Check Valve. Jenis Swing Check Valve biasanya dipasangkan dengan Gate Valve, sedangkan untuk Lift Check Valve digunakan oleh pabrikan sebagai Ball Check yang menggantikan fungsi dari Ball Valve.

Jadi, Check Valve adalah salah satu solusi agar aliran air pada pipa bisa tetap mengalir ke satu arah dan terhindar dari backflow. Dengan memilih Check Valve yang tepat, maka laju dari aliran fluida akan semakin optimal.