fbpx
Kembali
Benarkah Air dengan pH Tinggi Lebih Baik
  • 3 MARET 2023
  • |
    • TIPS & TRICK

Benarkah Air dengan pH Tinggi Lebih Berkualitas?

Pada artikel-artikel sebelumnya, kita pernah membahas bahwa air menjadi inti dari seluk beluk kehidupan seluruh makhluk. Karena peran dan pengaruhnya yang sangat signifikan bagi kehidupan, kita harus selalu menjaga kualitas air. Ketika berbicara mengenai kualitas air, artinya kita pun akan berbicara mengenai air bersih.

 

Kerap kali, banyak orang yang beranggapan bahwa air jernih merupakan air bersih yang layak untuk dikonsumsi. Padahal, belum tentu semua air jernih adalah air yang bersih dan siap untuk digunakan. Mendapatkan air bersih dengan kualitas yang baik pun tak selalu mudah. Tak semua tempat dapat menghadirkan air bersih yang berkualitas baik dan layak untuk dikonsumsi. 

 

 

pH Air sebagai Indikator Air Layak Konsumsi

Ada beberapa indikator untuk menentukan sebuah air layak untuk dikonsumsi atau tidak. Indikator tersebut salah satunya dapat dilihat dari tingkat pH air. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2017, standar baku mutu hasil uji kualitas air (pH) idealnya berada pada angka 6,5 hingga 8,5. 

 

Kadar pH pada air minum sendiri sebenarnya merupakan ukuran untuk menentukan kadar relatif ion hidrogen bebas dan ion hidroksil, atau secara sederhana dapat dikatakan sebagai alat ukur tingkat asam dan basa pada air. Dilansir dari sehataqua.co.id, apabila jumlah ion hidrogen bebas berada pada level tinggi, maka air tersebut dapat dikatakan asam sedangkan jika akumulasi ion hidroksil bebas lebih banyak, maka air tersebut dapat dikatakan basa (alkali). Kadar pH pada air biasanya dihitung menggunakan takaran angka yang dimulai dari 1 hingga 14 dengan 7 sebagai titik netral.

 

Beberapa tahun ke belakang, marak bermunculan merek air minum dengan menyongsong tingkat pH air yang lebih tinggi (air alkali). Hal ini merupakan efek dari kepercayaan bahwa air dengan pH yang lebih tinggi memiliki manfaat lebih baik bagi tubuh. Air alkali dipercaya dapat memperlambat proses penuaan, mengatur tingkat pH tubuh, hingga mencegah penyakit-penyakit kronis.

 

Meski demikian, belum ada penelitian yang dapat membuktikan secara utuh manfaat dari mengkonsumsi air alkali. Dilansir dari situs kesehatan ternama Amerika, Healthline Media, para profesional kesehatan mengatakan bahwa penelitian yang mendukung asumsi atau klaim dari manfaat air alkali masih minim. Jika ada, masih dibutuhkan verifikasi lebih lanjut untuk menghadirkan kesimpulan bahwa air dengan pH tinggi memang lebih baik untuk dikonsumsi. 

 

Karena air merupakan kebutuhan dasar manusia, penting untuk memperhatikan pH air yang layak dikonsumsi bagi kebutuhan sehari-hari. Alih-alih memilih air dengan pH tinggi yang belum dapat dipastikan secara ilmiah manfaatnya, lebih baik untuk fokus pada standar pH ideal yang memang telah ditetapkan oleh lembaga kesehatan terpercaya seperti Kementerian Kesehatan. 

 

Meski demikian, indikator untuk menentukan kelayakan sebuah air untuk dikonsumsi tak hanya berpatok pada hal tersebut. Memastikan kandungan air tak terkontaminasi bahan asing yang berbahaya bagi tubuh pun merupakan salah satu indikator yang harus diperhatikan. Kita harus memastikan apakah air yang dikonsumsi tidak terdapat kandungan-kandungan berbahaya seperti kotoran, bakteri, virus, hingga logam seperti timbal. 

 

Untuk memastikan air yang dikonsumsi terhindar dari timbal, Sobat Vini bisa menggunakan produk Pipa HDPE Vinilon untuk air bersih yang menggunakan bahan bebas timbal. Jadi kamu bisa memastikan air yang akan dikonsumsi di rumahmu aman dari kandungan logam timbal berbahaya!